Produksi dan konsumsi pangan lokal yang beraneka ragam merupakan strategi pemenuhan pangan yang sejak lama dilakukan oleh umumnya masyarakat di Nusa Tenggara Timur, yang hingga kini masih dibudidaya maupun tumbuh liar di hutan dan dirawat alam. Ketersediaan pangan lokal, bila dikembangkan dengan baik, bisa memenuhi kebutuhan pangan dan gizi rumah tangga dan tentu turut menciptakan swasembada pangan daerah.
Pengembangan pangan lokal daerah akan semakin meningkat lagi, bila didukung dengan teknologi pasca panen, baik teknologi pengolahan pangan untuk konsumsi keluarga maupun teknologi yang mendukung pengembangan usahausaha produktif baru di desa. Pengembangan pangan lokal juga dapat dilakukan dengan menciptakan permintaan dari tingkat desa hingga Provinsi. Penciptaan pangan lokal ini dapat dilakukan dengan arahan atau peraturan Gubernur agar desadesa bisa menggunakan dana desa untuk investasi teknologi pasca panen. Arahan lainnya agar setiap kegiatan pemerintah dari tingkat desa hingga provinsi mengkonsumsi pangan lokal.
Baca selengkapnya kertas kebijakan di sini : https://bit.ly/KeberagamanPanganLokal