LBKB Alor : Menemukan 17 Pahlawan Dari Nusa Kenari

Keterangan foto : Pose bersama Kegiatan LBKB

Setiap orang adalah pahlawan dari kisah hidupnya sendiri. Pahlawan tak hanya tercipta dan memori atas nama besar mereka, tetapi warisan dari contoh pengalaman yang cerdas.

LINGKAR Belajar Komunitas Bervisi (LBKB) untuk Kepulauan Alor diikuti oleh 17 orang peserta, yang kemudian disebut sebagai Aktor Perubahan, yang datang dari Pulau Pantar, Pura, Kalabahi dan Pegunungan Apui. Mereka adalah para petani, kader, guru dan ibu rumah tangga dan dari beragam usia. Mereka dipilih karena memiliki pengalaman melakukan perubahan besar di tempat mereka tinggal; terutama berkaitan dengan pemenuhan hak dasar dan perjuangan mereka untuk pemenuhan hak atas air, enerji, pangan dan kesehatan. Pengalaman melakukan perubahan inilah yang menjadi fokus dari proses pembelajaran di LBKB Alor.

Pada kegiatan ini, para aktor perubahan saling belajar dan memperkuat visi mereka bagi perubahan bersama. Dengan satu tujuan saja: Alor yang lebih baik!

“Saya sangat senang dengan kegiatan ini. Selama ini saya sudah mengikuti banyak pelatihan, tapi pelatihan yang ini lain. Sepertinya hanya bermain saja. Dan visi kami dikuatkan. Kami jadi lebih berani dan yakin” jelas Ibu Orpah Sir, peserta dari Kalabahi. Ibu yang sehari-hari ini mengajar pada salaha satu SMP di Kalabahi ini jago membuat beragam makanan unik dari bahan lokal, seperti Es Krim Labu. Ibu Orpah dan sekolahnya pernah mewakili pada salah satu kegiatan internasional untuk inovasi di tingkat rumah tangga di Thailand.

LBKB di Alor menggunakan metode yang disebut metode model “U”, yang terdiri dari Aotubiografi, Mandala diri, Penghancuran Hambatan, Merumuskan Mimpi, Jalan Perubahan dan Destiny.***(pikul)

Lainnya: