PIKUL memiliki pengalaman panjang dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Hak Masyarakat Lokal dan Penghidupan Berkelanjuatn. Sejak tahun 1998 hingga 2021 dengan dukungan berbagai donor, kami bekerja dengan lebih dari 20 LSM di Jakarta, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi dan Papua.

PIKUL merupakan salah satu LSM pertama di Indonesia yang memiliki program khusus Pengurangan Risiko Bencana. Sejak tahun 1998 hingga 2012 pendekatan tersebut telah berkembang. PIKUL aktif terlibat dalam berbagai program penanggulangan bencana dan resolusi konflik selama krisis Timor Barat 1999-2001 dan konflik Sulawesi Tengah, hingga saat ini PIKUL masih terlibat dan bekerja pada ekosistem isu ini di Indonesia.

Pada 1998 hingga 2006, PIKUL mengembangkan konsep Kesehatan Perempuan dan Hak Asasi Manusia yang mendukung masyarakat lokal untuk menegakkan hak-hak perempuan dan kekerasan terhadap perempuan. Sejak itu, pendekatan tersebut terintegrasi ke dalam program PIKUL. Sejak 2019, PIKUL telah mengintegrasikan juga perlindungan anak dan strategi inklusi disabilitas ke dalam sistem manajemen kantor dan program kami.

PIKUL bekerja sama dengan lembaga penelitian internasional dan terlibat dalam riset-riset terkait migrasi dan urbanisasi. Juga sejak 2017 aktif melakukan penelitian terkait isu masyarakat miskin pedesaan dan akses pekerjaan di perkotaan dan juga kerja-kerja advokasi pada isu ini dengan pendekatan yang inovatif.

Sebagai bagian dari advokasi menyiapkan kondisi bagi penghidupan berkelanjutan, PIKUL aktif melaksanakan program dan kegiatan untuk mengadvokasi kebijakan layanan dasar seperti program perlindungan sosial universal dan program perlindungan sosial.

PIKUL juga dikenal sebagi "hub" penghubung komunitas dan warga aktif di Nusa Tenggara Timur dan Indonesia Timur. PIKUL terlibat secara aktif dalam mendukung dan menginkubasi para inovator sosial di NTT; terutama anak muda dan komunitas kreatif yang bekerja di akar rumput untuk mendorong perubahan sosial.