KGC adalah lomba yang diselenggarakan oleh pemerintah Kota Kupang yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat kota Kupang terhadap lingkungan di masing-masing kelurahan. Kelurahan yang paling bersih, dan yang memiliki terobosan paling jitu dalam mengelola lingkungan akan dipilih menjadi juara.
“Semua itu karena kegiatan di YAO” tegas pak Bustaman, Lurah Bakunase ketika dikonfirmasi PIKUL tentang berita gembira ini. “Kutipan lagi” Pak Bustaman adalah salah satu peserta kegiatan LBKB di YAO Kupang, Juli 2010.
“Saya berterima kasih kepada pak Lurah. Karena memperkenalkan cara ini (biogas) kepada kami. Kami sudah lihat hasilnya pada kompor yang kecil, sekarang kami sementara mempersiapkan lubang yang lebih besar lagi untuk membuat biogas yang lebih besar lagi” jelas Joko, salah satu pengusaha Tahu di Kelurahan Bakunase. Joko sementara mempersiapkan lubang seluas kira-kira dua kali tempat tidur orang dewasa dalamnya seukuran pintu rumah untuk tempat pembuatan biogas di samping tempat usaha tahu nya di Kelurahan Bakunase. Pak Bustaman memperkenalkan inovasi teknologi biogas, yang merubah limbah tahu menjadi bahan bakar untuk memasak yang bisa menggantikan kayu bakar.
Inovasi teknologi biogas ini diperkenalkan pada pengusaha tahu dan para peternak babi di Kelurahan Bakunase dengan bekerja sama dengan Geng Motor IMUT, yang juga adalah peserta Lingkar Belajar Komunitas Bervisi. “Dulu saya pusing, karena tidak tahu limbah ini mau dibikin apa, mau dibuang ke mana, semua tempat sudah penuh. Karena bau, masyarakat sekitar juga sering mengeluh. Sekarang saya sudah tahu, mau diapakan limbah ini. Kalau sudah jadi (biogas), saya juga akan menyalurkan gas-nya ke tetangga-tetangga terdekat” lanjut Joko dengan tersenyum.
Kelurahan Bakunase mengalahkan kelurahan lain di Kota Kupang, dan berhak atas hadiah dari Pemerintah Kota Kupang.***(pikul)