Kabupaten Sabu Raijua menghadapi krisis sumber daya air akibat kondisi geografisnya yang kering serta eksploitasi air tanah yang tidak terkendali melalui pembangunan sumur bor. Meskipun sumur bor telah menjadi solusi cepat dalam penyediaan air bersih namun secara hidrogeologi, geografis dan klimatologis akan berdampak jangka panjang terhadap lingkungan seperti: penurunan muka air tanah, intrusi air laut, dan ketidakseimbangan ekosistem.
Policy memo ini mengusulkan strategi jangka panjang yang mencakup moratorium sumur bor; pengembangan teknologi pemanenan air hujan (KRAH); konservasi lingkungan berbasis ekosistem; penguatan regulasi, peningkatan partisipasi masyarakat dan penelitian & pengembangan Implementasi strategi ini perlu diintegrasikan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sabu 2025-2029 untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi generasi mendatang
Baca selengkapnya Memo Kebijakan: Pengelolaan Sumber Daya Air Berkelanjutan di Kabupaten Sabu Raijua