Dokumen ini adalah hasil survei dan perencanaan program lingkungan untuk Pulau Sabu Raijua yang didukung oleh Program Hibah Kecil GEF (GEF SGP) untuk periode 2022-2026.
Secara singkat, laporan ini menjelaskan tentang: Sabu Raijua yang merupakan pulau kecil di NTT yang sangat kering karena curah hujannya sangat sedikit, sehingga masalah kekurangan air bersih menjadi tantangan terbesar, terutama saat musim kemarau. Kehidupan masyarakat sangat bergantung pada alam, seperti bertani (sorgum, kacang) dan mengambil hasil laut. Namun, kini mereka mulai bergantung pada makanan dari luar pulau karena hasil panen tidak selalu cukup.
Tantangan Utama yang Ditemukan:
-
Air Sulit: Air sangat terbatas karena iklimnya yang kering, dan sebagian besar sungai cepat kering.
-
Ancaman Lingkungan: Hutan di pesisir rusak akibat badai besar (Seroja), dan komoditas penting seperti rumput laut diserang penyakit.
-
Peran Perempuan dan Pemuda: Meskipun perempuan sangat aktif menenun dan membantu pertanian, mereka masih kurang dilibatkan dalam mengambil keputusan penting tentang pengelolaan sumber daya alam di desa.
Rencana Strategis Program GEF SGP: Program ini akan membantu masyarakat Sabu Raijua dengan fokus pada pelestarian alam dan peningkatan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Ini termasuk upaya menjaga air (membuat penampungan air/embung dan menanam pohon), membantu petani dan nelayan mengadopsi cara kerja baru yang lebih baik dan ramah lingkungan (misalnya, mengatasi penyakit rumput laut dan meningkatkan hasil panen), serta memberdayakan perempuan dan pemuda agar suara mereka didengar dalam kebijakan desa terkait lingkungan dan sumber daya alam. Tujuannya adalah membuat Sabu Raijua lebih tangguh menghadapi perubahan iklim dan menjaga kekayaan alam serta budayanya.

